A. Qs. Ar-Rum : 41-42
41. Telah
Nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah
merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka
kembali (ke jalan yang benar).
42.
Katakanlah : “ Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana
kesudahan orang-orang yang terdahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah
orang-orang yang mempersekutukan (Allah).”
Isi Kandungan
Ayat
Sebelum ayat 41
di atas Allah telah menerangkan mengenai kekuasaan dan kebesaran Allah, serta
ciptaan-ciptaan-Nya. Dia-lah dzat yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Manusia di suruh berdo’a kepada-Nya dengan cara yang baik dan sungguh-sungguh
disertai dengan usaha nyata dan baik (saleh). Allah tidak menyukai orang-orang
yang berbuat kerusakan atau menimbulkan bencana. Dua ayat di atas menerangkan
tentang akibat dari perbuatan manusia, perbuatan baik dan buruk.
Ayat 41,
menjelaskan bahwa di dunia ini telah nyata terjadi berbagai kerusakan atau
bencana baik di darat maupun di laut. Kerusakan dan bencana itu adalah akibat
dari perbuatan manusia itu sendiri. Penyebabnya ada beberapa kemungkinan
seperti karena kemusyrikan, keingkaran, kemunafikan, dan kesesatan fikiran
manusia. Mereka tidak mentaati perintah dan larangan Allah yang disampaikan
oleh para Rasul-Nya.
Kerusakan atau
bencana akibat perbuatan buruk manusia itu bermacam-macam. Dalam Al-Qur’an
telah banyak diterangkan agar menjadi pelajaran bagi umat manusia. Dalam kehidupan
sehari-hari di lingkungan kita juga amat banyak kerusakan yang di buat oleh
umat manusia dan akibat peristiwa alam dari eksploitasi yang tidak
memperhatikan ekosistem, antara lain: penggundulan hutan, membuat pemukiman dam
industry di sawah-sawah dan lading-ladang, pengerusakan lingkungan,
gedung,tanaman, hewan, perkelahian, peperangan dan lain-lain.
Adapun gangguan
akibat peristiwa alam yaitu : banjir, erosi dan tanah longsor, angin topan dan
lain-lain.
Akibat perbuatan
buruk manusia yang menimbulkan kerusakan atau bencana itu, maka manusia
sendirilah yang merasakan penderitaan, kesengsaraan dan kerugiannya meskipun
diantara mereka ada yang menjadi korban karena tidak ikut melakukannya. Guna mencegah
timbulnya kerusakan atau bencana makamanusia harus kembali ke jalan yang benar,
mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya, peraturan perundang-undangan Negara yang
berlaku, mendorong berbuat baik, dan mencegah perbuatan jahat, melakukan
perbuatan baik lainnya.
Selanjutnya dalam
ayat 42 Allah memerintahkan kepada manusia supaya mengadakan perjalanan di muka
bumi untuk memperhatikan dan mengambil pelajaran dari tingkah laku dan
perbuatan orang-orang dahulu.
Dari perjalanan
atau study itu dapat diketahui berbagai peninggalan umat terdahulu. Diantara mereka
itu ada yang memperoleh kejayaan dan ada pula yang menderita kerugian,
penderitaan, kesengsaraan akibat kerusakan atau bencana yang menimpa mereka. Ada
yang beriman dan taat beribadah kepada
Allah, dan adapula yang kafir, munafik dan fasik, orang-orang yang ditimpa
bencana itu kebanyakan orang-orang
musyrik dan sesat.
B.
Qs. Al- A’rof :
56-58
Surah Al a'raf ayat 56
وَلَا تُفْسِدُوْا فِى
الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًاۗ اِنَّ رَحْمَتَ
اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ
Latin ayat
wa laa tufsiduu fil ardhii ba'da ishlaaḥihaa wad'ụhu khaufaw wa
Thama'aa, inna rahmatallaahi qariibum minal muhsiniin
Terjemahan ayat
Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan)
dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap.
Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.
Surah Al a'raf ayat 57
وَهُوَ الَّذِيْ يُرْسِلُ
الرِّيٰحَ بُشْرًاۢ بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهٖۗ حَتّٰٓى اِذَآ اَقَلَّتْ سَحَابًا
ثِقَالًا سُقْنٰهُ لِبَلَدٍ مَّيِّتٍ فَاَنْزَلْنَا بِهِ الْمَاۤءَ فَاَخْرَجْنَا
بِهٖ مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِۗ كَذٰلِكَ نُخْرِجُ الْمَوْتٰى لَعَلَّكُمْ
تَذَكَّرُوْنَ
Latin ayat
wa huwalladzii yursilur riyaahha busyram baina yadai rahmatih,
hattaa idzaa aqallat saḥaaban ṡiqaalan suqnaahu libaladim mayyitin fa anzalnaa
bihil maa`a fa akhrajnaa bihaa ming kullist stamaraat, kadzaalika nukhrijul
mautaa la'allakum taaaakkaruun
Terjemahan ayat
Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa kabar gembira,
mendahului kedatangan rahmat-Nya (hujan), sehingga apabila angin itu membawa
awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan
di daerah itu. Kemudian Kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam
buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang yang telah mati,
mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.
Surah Al a'raf ayat 58
وَالْبَلَدُ الطَّيِّبُ
يَخْرُجُ نَبَاتُهٗ بِاِذْنِ رَبِّهٖۚ وَالَّذِيْ خَبُثَ لَا يَخْرُجُ اِلَّا
نَكِدًاۗ كَذٰلِكَ نُصَرِّفُ الْاٰيٰتِ لِقَوْمٍ يَّشْكُرُوْنَ
Latin ayat
wal baladuth thayyibu yakhruju nabaatuhuu bi`idzni rabbih,
walladzii khabuṡa laa yakhruju illaa nakidaa, kadzaalika nusharriful aayaati
liqaumiy yasykurụn
Teremahan ayat
Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan izin
Tuhan; dan tanah yang buruk, tanaman-tanamannya yang tumbuh merana. Demikianlah
Kami menjelaskan berulang-ulang tanda-tanda (kebesaran Kami) bagi orang-orang
yang bersyukur.
C.
Qs. Shad : 27
Terjemah Indonesia
Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di
antara keduanya dengan sia-sia. Itu anggapan orang-orang kafir, maka celakalah
orang-orang yang kafir itu karena mereka akan masuk neraka.
Indonesian - Tafsir ibn Kathir
Allah Swt. menceritakan bahwa tidak sekali-kali Dia menciptakan
makhluk-Nya dengan main-main, melainkan Dia ciptakan mereka supaya mereka
menyembah-Nya dan mengesakan-Nya. Kemudian Allah akan menghimpun mereka di hari
perhimpunan, maka Dia akan memberi pahala kepada orang yang taat dan mengazab
orang yang kafir. Karena itulah, disebutkan oleh firman-Nya:
Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di
antara keduanya secara sia-sia. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang
kafir. (Shaad:27)
Yakni orang-orang yang tidak percaya kepada hari berbangkit dan
tidak pula kepada hari kembali, melainkan hanya percaya kepada kehidupan di
dunia ini saja.
maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk
neraka. (Shaad:27)
Maksudnya, celakalah mereka di hari mereka kembali saat mereka
dibangkitkan karena akan memasuki neraka yang telah disediakan buat mereka.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, Ambil yang baiknya dan abaikan yang tidak baiknya :)
Dan silahkan berikan komentar yang baik dan positif ya sebagai bahan perbaikan. :)