30 Hari Jago Blogging

Assalamua’laikum 

Hai semuanya!!

Waktu kita kecil, pasti pernah mendapatkan pertanyaan “nanti kalau sudah besar cita-cita nya mau jadi apa?” Hehe

Pasti jawaban kita pas waktu dulu cita-citanya ada yang pengen jadi dokter, polwan, ibu guru, dan lain- lain.

Kalau aku waktu kecil pengen banget jadi pelayan di restoran cepat saji, ya karena biar bisa makan fried chicken setiap hari, pikirku waktu itu.hehe.Tapi cita-citaku berubah lagi, pengen jadi arsitektur biar bisa ngebangun rumah yang bagus.hehe. ya namanya juga anak kecil, jadi jawabannya sesuka hati.

Tapi seiring berjalannya waktu, dan seiring bertambahnya usiaku, cita-citaku berubah lagi.. Ketika aku SD sekitar kelas 4, ada beberapa orang guru yang sangat menginspirasiku, mereka mengajar dengan penuh semangat dan kasih sayang, sehingga aku merasa nyaman dan senang mengikuti pelajarannya dan akhirnya aku putuskan cita-citaku diganti menjadi seorang guru . dan ketika di sekolah MTs (setingkat SMP) dan ketika belajar di MA (setingkat SMA)pun aku menemukan kembali guru-guru yang mengisnpirasiku, sehingga setelah lulus MA aku mengambil perkuliahan jurusan pendidikan.

Dan alhamdulillah setahun sebelum aku diwisuda aku sudah mulai mengajar, tepatnya pada tahun 2015. Yeeay jadi ibu guru !!

Tapi pada kenyataannya ternyata menjadi guru yang baik itu rasanya sangat sulit, terlebih mungkin karena aku masih muda dan emosiku masih labil, sehingga mengajarpun terkadang ada rasa jenuh dan kurang nyaman. Tapi ada salah satu guruku yang berpesan “nanti kalau sudah menikahpun harus tetep ngajar ya, biar otaknya gak beku” nah loh..nasehat itu jleb banget buat aku jadi nasehat itulah yang bisa membuatku semangat untuk tetap menjadi ibu guru sampai saat ini.

Hehe..panjang banget ya pembukaannya.

Jaman now, Cita-cita berubah lagi

Seiring berkembangnya sosmed, aku sering memperhatikan sosmed orang lain *kepoo* dan melihat tentang kehidupannya. Ternyata di medsos banyak sekali karakter orang yang berbeda-beda. Ada yang memanfaatkan sosmed sebagai ajang curhat alay *kadang aku juga gitu*, ada juga sebagai ajang menyindir orang lain, sebagai media dakwah dan lain-lain.

Nah ada salah satu sosmed yang membuatku tertarik yaitu sosmednya mamah muda kece yang jago di dunia blogging yaitu teh Tetty Hermawati, aku follow IG nya , nge add facebooknya dan sering banget baca blognya www.tettytanoyo.com.

Dari situ  mulai ada keinginan seorang blogger. Tapi mana mungkin aku bisa, aku orangnya males baca buku, terus gak pede, terus banyak gak bisanya deh. Jadi sepertinya cita-cita jadi blogger tuh bakal sulit dicapai. Pesimis banget.hehe

Kelas 30 hari jago blogging

Berawal dari keisengan upadate status “wah jadi banyak blogger yang ngefollow di ig..semoga atuh ya bisa ngikutin langkah mereka jadi blogger juga” pede banget ya nulis status gitu..hahaha

Akhirnya teh tetty menawariku untuk ikut pelatihannya. Awalnya aku ragu,karena mau nulis apa coba diriku mah.

Tapi, pas aku minta izin ke suami dan suami sangat mendukung akhirnya aku semangat. Ya wajar aja kalau aku belum bisa ngeblogg, jadi harusbelajar dulu lah kalau pengen bisa.

Dan akhirnya akupun ikut mendaftarkan diri dengan perasaan cemas karena takut tidak terpilih, karena aku daftarnya sore banget.

Tapi alhamdulillah akhirnya aku terpilih menjadi salah satu peserta pelatihan dari 12 orang yang terpilih. Perasaannya seneng banget, karena pucuk dicinta ulampun tiba.

Apasih kelas 30 hari jago blogging tuh?

Nih kelas 30 hari jago blogging itu, adalah kelas pelatihan tentang ilmu blogging yang dilakukan secara online melalui media Whatts App Group yang difasilitasi oleh Teh Tetty Tanoyo (nama pena nya) selama 30 hari.

Bagaimana cara pembelajarannya di kelas 30 hari jago blogging?

Cara pembelajaran di kelas ini menggunakan metode “Learning by doing” artinya,setelah teh tetty menyampaikan materi beliau akan langsung memberikan tugas yang berkaitan dengan materi yang sudah disampaikan dan tugas yang harus dikerjakannya itu memiliki dead line sampai pukul 23:59.

Jika kita tidak mengerjakan tugas sampai tenggat waktu yang ditentukan, otomatis kita akan langsung dikeluarkan dari grup.Lumayan bikin tegang juga sih ketika ada dead line nya. Tapi sangat melatih kedisiplinan.

Nah “ Learning by doing” ini menurut aku sangat efektif untuk membuat kita paham akan materi. Dan apabila masih ada yang belum dipahami kita sangat diperbolehkan untuk bertanya langsung. Jadi pembelajarannya termasuk pembeljaran yang aktif secara dua arah.

Kelas 30 hari jago blogging batch 1

Pada awalnya, kelas ini terdiri dari 12 orang yang berasal dari daerah, latar belakang pendidikan dan profesi yang berbeda. Namun seiring berjalannya waktu tinggal menyisakan 9 orang yang masih bisa bertahan mengerjakan dead line yang diberikan oleh teh tetty yaitu ada Teh Ridha, Teh Tiwi, Teh Leni, Mba Ayu, Mba Yeni, Teh Fau, Teh Reni, Teh Syifa  dan aku. Kalau mba itha dan teh erditha sangat disayangkan tidak bisa mengikuti kelas ini sampai selesai karena ada beberapa alasan.

Kesan setelah mengikuti  Kelas 30 hari jago blogging batch 1

Kesannya selama belajar di kelas ini terasa sangat menyenangkan, menegangkan dan sangat membuka wawasan tentang blogging.Ternyata untuk bisa menjadi blogger yang hebat itu butuh proses, dan tidaklah mudah, intinya harus terus mau belajar jangan pernah puas dan merasa sombong dengan ilmu yang sudah ada.

 

Terima kasih banyaaaaak untuk teh Tetty yang sudah bersedia meluangkan waktunya berbagi ilmu dan pengalaman tentang dunia blogging.

Semoga keluarga teh Tetty menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warohmah dan amanah, semoga Kiffah dan dede Al jadi anak yang sholeh, dan semoga makin sukses lagi jadi bloggernya dan semoga apa yang teh tetty cita-citakan bisa tercapai semuanya.

Aaamiin Ya Mujibassailiin.

Yuuk bagi teman-teman yang mau belajar juga tentang ilmu blogging boleh pantengin terus blognya teh tetty di blognya teh tetty di www.tettytanoyo.com atau di blog yang satunya lagi www.momtanoyo.com

Karena akan ada kelas 30 hari jago blogging batch 2..yuhhhuu

Dijamin bakalan nyesel pake  banget kalau sampe gak ikutan !!

See you soon

Wassalamua’laikum.