Assalamualaikum
Hai semuanya, pernah mendengar istilah LDM kah?
Kalau saya sendiri selama ini paling sering mendengar istilah LDR dan baru tau istilah LDM ketika sudah 14 bulan menikah. hehe
Selama ini ekspektasi dalam hidup saya, bahwa yang namanya kehidupan setelah menikah pasti tinggal serumah dengan suami, pagi- pagi disibukkan dengan kegiatan menyiapkan sarapan untuk suami, menyiapkan keperluannya, mencuci baju, mengobrol bersama menjelang tidur dan hal lainnya yang bisa dilakukan dengan suami, tapi realitanya pada saat ini saya hanyalah seorang istri yang sedang menjalani LDM. Adakah teman-teman yang saat ini sedang menjalani LDM juga?
Jadi LDR / Long Distance Relationship yaitu hubungan pacaran jarak jauh, nah kalau LDM / Long Distance Marriage yaitu hubungan pernikahan jarak jauh. Jadi bedanya kalau LDR statusnya masih pacaran nah kalau LDM statusnya sudah menikah.
Jadi suami istri yang biasanya tinggal serumah nah selama LDM mereka ini berjauhan dikarenakan alasan yang jelas, kebanyakan alasannya karena pekerjaan, misalnya suami saya yang kerjanya berjualan di Bogor dan aku tidak bisa ikut dengan beliau karena pekerjaanku mengajar di Sukabumi.
Jadi suami istri yang biasanya tinggal serumah nah selama LDM mereka ini berjauhan dikarenakan alasan yang jelas, kebanyakan alasannya karena pekerjaan, misalnya suami saya yang kerjanya berjualan di Bogor dan aku tidak bisa ikut dengan beliau karena pekerjaanku mengajar di Sukabumi.
Plus and Minusnya yang saya rasakan selama menjalani LDM
Minus
- Merasa Kesepian, terlebih ketika dihadapkan dengan pekerjaan yang menumpuk, rasanya ingin sekali dibantu oleh suami.
- Rindu yang insecure, karena saya ini protektif banget jadi ketika sms tidak langsung dibalas atau tidak menelpon pada jam yang sudah ditentukan pasti saya langsung negatif thinking ke suami. Astagfirullah hal a'dzim.
- Biaya hidup menjadi double, karena tidak tinggal satu rumah jadi masak masing-masing deh.
- Tidak bisa melayani suami setiap hari, jadi suami harus hidup mandiri, nyuci baju sendiri, masak juga sendiri hehe
- Ladang pahala berkurang
Plusnya
- Merasa bebas, maksudnya bukan berarti pergi kemana-mana tanpa izin ya, kalau saya setiap mau kemana pun pasti bilang sebelumnya. Tapi bebas di sini maksud saya karena dulu tidak menjalani proses pacaran, jadi saya belum kenal suami lebih banyak dan karena tipe saya itu pemalu, susah untuk mengenal dan jadi susah untuk menjadi lebih akrab, jadi ketika ada suami rasanya canggung banget, malu banget jadinya ketika tidak ada suami saya merasa free. hehe
- Selalu jatuh cinta, ya karena tidak pernah bertemu setiap hari, jadi tidak pernah mengalami cekcok karena beda pendapat, tidak pernah ada rasa kesal terhadap suami jadinya kangen terus, pengen cepet-cepet ketemu karena stok rindu sudah menggunung. Hehe
- Selalu punya target untuk memperbaiki diri, jadi ketika bulan sekarang dirasa masih ada yang kurang ketika melayani suami, jadi ada bahan acuan untuk memperbaiki dibulan selanjutnya. Misalnya pas suami pulang sekarang wajah tuh lagi kusam banget, jadi selama sebulan kemudian sebelum ketemu lagi sama suami saya melakukan target perawatan.hehe
Tips Menjalani LDM dengan baik
Jaga hubungan baik-baik dengan
Allah, karena
sesungguhnya yang berhak menjadi cinta pertama kita hanyalah Allah, jadi ketika
kita bisa mencitai Allah dengan sebaik-baiknya, dengan sesungguh-sungguhnya, maka
Allah akan ridho terhadap kita, dan ketika Allah ridho maka Allah akan
memberikan kebahagiaan kepada kita yaitu dengan menghadirkan orang-orang yang
menyayangi kita salah satunya suami yang sangat mencintai kita.
Jangan sampai cinta kita terhadap
suami membuat lupa atas cinta kita terhadap Allah, maka kalau itu terjadi Allah
akan cemburu berat terhadap kita kemudian Allah akan menguji kita dengan
hadirnya masalah yang timbul dalam rumah tangga.
Kan kalau lagi berantem sama suami
atau ketika dihadapkan dengan masalah yang sangat berat dalam berumah
tangga, kita ngadu atau berdo'anya sama siapa? sama Allah kan? jadi kalau
kita sampai punya masalah sampai harus berdo'a sama Allah, coba deh benerin
lagi hubungan kita degan Allah.
Menurut saya, hubungan dengan baik
dengan Allah ini, kunci utama dalam menjalani rumah tangga yang tenang dan
tentram, terlebih jika yang menjalani LDM, rasanya hati ini tenang dan tak akan
lagi merasa curiga terhadap suami, karena kita menjaga hubungan baik dengan
Allah, maka Allah pun akan menjaga baik-baik hati suami kita.
Jadi kesimpulannya, kalau dalam
rumah tangga dirasa tidak bahagia, sering banyak masalah, pasti solusinya,
koreksi dan perbaiki hubungan kita dengan Allah.
Komunikasi yang baik, jaga terus komunikasi kita dengan
suami, yaitu dengan cara telepon, video call atau yang lainnya untuk memberikan
kabar, atau untuk mendengarkan cerita dari suami kita, kalaupun kita marah
jangan sampai kita menolak panggilan video call dari suami kita.hehe
Berikan kepercayaan yang tinggi, jangan pernah berfikiran negatif ketika suami
kita tidak menghubungi kita seperti biasanya, bisa jadi beliau sedang sibuk dengan pekerjaannya.
Jaga juga kepercayaan suami, ini juga
tak kalah pentingnya, jangan karena kita merasa jauh dari suami, kita jadi
merasa bebas melakukan hal apapun apalagi sampai punya hubungan lagi dengan laki-laki
lain karena merasa kesepian (naudzu billahi min dzalik) justru ketika suami
tidak ada kita harus bisa menjaga kehormatan kita, harta suami kita. Intinya harus tetap
amanah.
Meskipun jauh dengan kita, suami harus tetap dihormati, jadi pas nelpon tangannya harus dalam posisi
hormat kah? Hehe, bukan gitu ya.
Salah satu
bentuk menghormati suami ketika LDM yaitu meskipun suami tidak ada karena jauh
dengan kita, tetap berusaha lah untuk meminta izin saat pergi kemanapun, bahkan
saya selalu mengabsen orang-orang yang membersamai saya ketika saya akan pergi ke suatu tempat.hehe
Udah ada
rulesnya juga dari suami, kalau pergi-perginya sama mamah dan bapak saya,
katanya gak usah bilang lagi sama suami. Ok deh.hehe
Ketika suami pulang berikan
pelayanan terbaik, dandan yang cantik, masakin makanan kesukaannya, ciptakan quality time bersamanya dan hal-hal
baik lainnya. jangan sampai ketika suami di rumah beliau tidak merasa nyaman
dan tidak betah bersama kita.
Bersabar lah, karena sesungguhnya syapun tidak ingin merasakan LDM, tapi untuk saat ini memang ini yang harus aya jalani, semoga kedepannya bisa membuka usaha di rumah sehingga tidak tinggal berjauhan dengan suami karena alasan pekerjaan. Aamiin.
Kalau teman-teman ada yang juga yang sekarang sedang menjalani LDM, boleh bagi-bagi tipsnya atau pengalamannya juga ya di kolom komentar.
Pernah LDM waktu sekolah pasca dulu, aduh gak enak banget, gak kuat karena ribet apalagi masalah anak. Jadi udahan deh kuliahnya, ga lanjut lagi.
BalasHapusTeh mila ini mah saya bangetttttttttt
BalasHapusAlhamdulillah, sampai saat ini belum pernah ngalamin LDM. Dan semoga gak usah ngalamin, karena kayanya ku tak sanggup, hihihi, soale kondisi anak yg satu spesial, jd butuh banget bantuan orang terdekat terutama suami.
BalasHapusAku dulu pernah, dan baik2 saja slama LDM...tapi justru ku gagal bukan karna LDM.
BalasHapusmantap..tips2nya...klo aku ga ldm.mba...dtinggal semenit aja udh kangen..hihi..(alay bener haduh)
BalasHapus